Usaha Pengobatan terhadap Infeksi Virus

Beberapa jenis virus dapat menghancurkan sel inang dengan menghasilkan enzim hidrolitik. Ada juga yang menyebabkan sel inang memproduksi toksin atau racun berupa selubung protein. Gejala-gejala sementara yang mengiringi terjadinya infeksi virus kadang terjadi, gejala-gejala tersebut digunakan para dokter untuk menyimpulkan suatu diagnosa atas penyakit yang diderita pasiennya. Usaha pengobatan terhadap inveksi virus dapat dilakukan dengan cara pemberian interferon dan kemoterapi antivirus kepada si penderita.

Interferon
Interferon adalah protein yang dihasilkan oleh hewan atau sel biakan sebagai respons terhadap infeksi atau pengiduksi lain dan berfungsi untuk menghambat replikasi virus dalam suatu sel. Interferon mampu mengatur imunitas humoral dan seluler, serta pertumbuhan sel sehingga dapat digunakan untuk pertahanan pertama terhadap infeksi virus. Interferon diduga merupakan suatu kelompok hormon sitokin yang berfungsi untuk mengatur pertumbuhan dan diferensiasi sel.

Kemoterapi Antivirus
Saat ini, telah ditemukan beragam senyawa antivirus yang dapat digunakan untuk pengobatan penyakit yang disebabkan oleh virus. Namun, penggunaannya masih dalam keadaan tertentu karena dapat bersifat toksik (racun) bagi sel tubuh. Senyawa antivirus yang ideal bagi sel tubuh masih terus dikembangkan. Senyawa antivirus yang saat ini banyak digunakan merupakan analog nukleosida, antara lain zidovudin, zalzibatin, vidarabin, idoksuridin, aksiklovir, gansiklovir, trifluridin, bromovinildeoksiuridin, sitabarin, dan ribaririn. Senyawa lain juga terbukti mempunyai aktivitas antivirus, antara lain amantadin, enviroksim, asam fosfonoasetat, metisazon, dan arildon.

No comments:

Post a Comment