Pendahuluan KJSH


PENDAHULUAN KJSH (KULTUR JARINGAN SEL HEWAN)

A. Prinsip Dasar Kultur Jaringan dan Sel Hewan
Menggunakan media sebagi tempat tiruan lingkungan sel yang sesungguhnya (whole live) agar sel mampu beradaptasi dengan baik serta dapat melakukan proses perbanyakan atau pembelahan sel dengan mudah

B. History Animal Cell Culture
Tahun 1900 = kultur sel hewan dapat dilakukan dengan menggunakan sel ambfibi dan ikan

Tahun 1920 = kultur sel embrio mamalia dan aves, yang dikultur adalah plasenta dengan media kultur fisiologi yang berupa garam NaCl 0,9 N, berasal dari plasenta karena sel-sel pada plasenta masih memiliki sifat totipotensi

Tahun 1940 = kutur sel dilkakuan pada sel kanker karena sel kanker memiliki kelebihan yaitu mudah memperbanyak diri atau tumbuh, sel kanker berasal dari plasenta

Tahun 1950 = merupakan tahun penemuan sistem inkubasi yang berupa inkubator diberi CO2 hal tersebut menunjukkan perkembangan teknik kultur jaringan sel hewan

Tahun 1978 = merupakan zaman dimana suksesnya kultur jaringn sel yaitu ditandai dengan kelahirkan sosok Eva Browen dengan cara IVF (In Vitro Fertilization)

Tahun 1996 = merupakan tahun keemasan pada sejarah perkembangan kultur jaringan sel hewan yaitu dengan keberhasilan pembuatan clon doly

Tahun 2006 = muncul teknik kultur sel hewan yaitu Pluripotensial Induced Stem Cell

C. Jenis Kloning
1. Kloning DNA rekombinan
Kloning ini merupakan pemindahan sebagian rantai DNA yang diinginkan dari suatu organisme pada satu element replikasi genetik, contohnya penyisipan DNA dalam plasmid bakteri untuk mengklon satu gen.

2. Kloning Reproduktif
Merupakan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan hewan yang sama, contohnya Dolly dengan suatu proses yang disebut SCNT (Somatic Cell Nuclear Transfer).

3. Kloning Terapeutik

Merupakan suatu kloning untuk memproduksi embrio manusia sebagai bahan penelitian. Tujuan utama dari proses ini bukan untuk menciptakan manusia baru, tetapi untuk mendapatkan sel batang yang dapat digunakan untuk mempelajari perkembangan manusia dan penyembuhan penyakit.

4. Proses Kloning
Proses kloning gen secara sederhana :
1. Mempersiapkan sel stem
.
2. Sel stem diambil inti sel yang mengandung informasi genetic kemudian dipiahkan dari sel.

3. Mempersiapkan sel telur.

4. Inti sel stem diimplantasikan ke sel telur.

5.Sel telur dipicu supaya terjadi pembelahan dam pertumbuhan. Setelah membelah menjadi embrio.

6. Blastosis mulai memisahkan diri dari dan siap diimplantasikan ke rahim.


7. Embrio tumbuh dalam rahim menjadi bayi dengan kode genetik persis sama dengan sel stem donor.

D.  Cell Stem
Stem cell diperkenalkan sebagai sel-sel “undifferentiated” karena belum dapat berkembang dan membentuk jaringan atau organ yang lebih spesifik. Sel punca, sel induk, sel batang (bahasa Inggris: stem cell) merupakan sel yang belum  berdiferensiasi dan mempunyai potensi yang sangat tinggi untuk berkembang menjadi banyak jenis sel yang berbeda di dalam tubuh. Proses perubahan stem cell menjadi tipe sel yang spesifik dikenal sebagai “differentation”. Selain berfungsi untuk membentuk jaringan atau organ yang lebih spesifik, stem cell juga berfungsi sebagai sistem perbaikan untuk mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak demi kelangsungan hidup organisme. Saat stem cell terbelah, sel yang baru mempunyai potensi untuk tetap menjadi stem cell atau menjadi sel dari jenis lain dengan fungsi yang lebih khusus, misalnya sel otot, sel darah merah atau sel otak.


E. Fertilisasi In Vitro
Fertilisasi In Vitro (Bahasa Inggris: In Vitro Fertilisation) atau Bayi Tabung adalah sebuah teknik pembuahan dimana sel telur (ovum) dibuahi di luar tubuh wanita. Dilihat dari artinya, in vitro berarti ‘in glass’ atau di dalam gelas. Jadi, proses IVF adalah proses fertilisasi yang dilakukan di laboratorium, bukan di dalam tubuh wanita. Pada umumnya, teknik IVF digunakan oleh pasangan suami istri yang sulit memiliki keturunan. Sebab-sebabnya antara lain karena kualitas sperma yang buruk, masalah ovulasi, atau masalah interaksi sel telur dan sperma.

No comments:

Post a Comment